Sekolah Dambaanku

Hi everyone and the judges :) 

Kali ini kita akan ngebahas sekolah dambaan, nah udah tau belum sekolah dambaan itu apa? Jadi sekolah dambaan itu sekolah impian yang membuat pelajar yang bersekolah disitu nyaman dan bahagia, intinya jauh dari masalah dan kesedihan. Impian gue pengen buat sekolah dambaan buat semua orang yang nyaman dan terjangkau karena rasanya tidak adil jika ingin mendapatkan sekolah yang bagus maka biaya yang dikeluarkan harus banyak.

Nah karena itu gue pengen bikin sekolah dambaan gue yang bisa bikin semua orang itu nyaman yang mempunyai aspek diantaranya :
                           
Kita mulai dari Hubungan Antar Siswa ya, kenapa gue ngangkat ini sebagai pembahasan awal gue.. Gue yakin semua sekolah masih ada tuh bullying, Eits jangan salah ya, bullying itu gak harus tonjok - tonjokan loh.. Manggil orang dengan sebutan alay, came atau kadang - kadang nama hewan contoh aja kaya monyet.. Gue yakin banget pasti ada disekolah kalian yang bilang gitu. Masalah kedua adalah Gak sedikit orang juga pilih - pilih temen, jadi yang ditemenin ya itu - itu aja. Ada juga yang dijauhin karena sikap anehnya. 

Nah, Hubungan Antar Siswa di Sekolah Dambaan yang gue mau itu.. First, Ga usahlah ada yang ngomong kasar, kalau emang kesel atau pengen bercanda, ucapin yang baik - baik aja yang positif, dengan ngomong gitu gue takutnya yang "ngomong" itu nyugesti temennya buat jadi apa yang diomongin sama dia (Contohnya : Ngomong Gobl*k) itu kan bisa micu terjadinya pertengkaran kalau si "pendengar" ga nerima dengan ucapan si "pengomong". Second, gue ga mau tuh disekolah dambaan gue masih ada yang pilih - pilih temen, Jadi semua orang temenan, gak ada lagi yang namanya geng - gengan, meskipun masih ada geng - geng itu diharuskan berbaur. Third, Ga ada yang dijauhin cuma karena dia aneh atau berbeda. Everyone is different, kita harus menerima perbedaan itu, gak bisa kita memaksa suatu perbedaan untuk disamakan. Buat apa ada semboyan "Bhineka Tunggal Ika" kalau cuma buat dipajang dan dihapal tetapi tidak diterapkan.




Hal kedua yang akan gue singgung adalah Guru, tanpa adanya guru sebuah sekolah tidak akan bernama sekolah, karena guru adalah orang tua kedua kita disekolah. Sebenernya peran guru itu peran yang paling penting disekolah, tapi yang kita temui guru - guru kurang yang dari kita harapkan.

Di sekolah dambaan gue, yang gue mau Guru itu udah memenuhi beberapa kualifikasi dari pemerintah dan guru itu harus sepenuh hati mengajarkan kita, jangan setengah hati dan tidak peduli. Karena bagaimanapun guru akan menggantikan peran orang tua kita disekolah. Guru yang mengajarkan kita sepenuh hati maka guru akan menjadi ramah dan perhatian kepada murid - muridnya. Setiap guru harus menguasai setiap materi yang diajarkan jangan cuma ngasih rumus dan tugas lalu pergi entah kemana. Setiap guru harus memberi penyelesaian terhadap soal yang diberikan dan memberi pemahaman konsep kepada seluruh murid. Setiap guru harus adil kepada seluruh muridnya, jangan pilih - pilih berdasarkan status keluarga. Setiap guru harus menjaga perkataannya, guru tidak boleh mengucapkan kata - kata yang kasar dan harus menjaga tingkah lakunya. Setiap guru juga harus tegas terhadap setiap muridnya. Setiap guru harus menjalin komunikasi kepada setiap muridnya. Guru juga harus membuat kita merasa nyaman di kelas. Bagaimanapun guru berperan penting dalam proses belajar mengajar.

                           


Hal ketiga yang akan gue bahas adalah Mata Pelajaran~
Well pasti pada tau kan mata pelajaran yang sekarang dipelajarin tuh tujuannya buat kita untuk menjadi seorang yang multitalenta kayanya, bayangkan untuk siswi SMA seperti gue diharuskan untuk bisa 14 mata pelajaran yang melampaui kkm, jadi yang ranking satu itu multitalenta ya? haha

Nah disekolah dambaan gue, Mata pelajaran akan menjadi 12 subjek. Mungkin subjek ini masih terlalu banyak tapi memang beberapa subjek memang dirancang pemerintah karena kita memerlukannya. Tapi disekolah dambaan gue pelajaran seperti Agama akan lebih mempelajari ahlak atau perilaku, karena seperti yang kita ketahui kita belajar agama tapi sebagian murid masih mempunyai perilaku yang buruk. Untuk subjek selanjutnya yaitu PKn dan TIK, di sekolah dambaan gue, pkn bukan cuma teori tapi lebih ke perilaku sehari - hari dan nilai - nilai yang terpuji, kita jago pkn, hapal uud tapi ga ngerti ya percuma, jadi pkn itu ga membosankan dan TIK itu ga usah belajar teori lebih ke penerapan dan aplikasi. Untuk Olahraga, di sekolah dambaan gue, cuma praktek soalnya kalau sama teori banyak anak yang tidak mengerti bahasannya.

Perbedaannya di sekolah dambaan gue, Jam mata pelajaran yang kita pelajari akan sesuai dengan minat kita atau jurusan yang kita ambil saat kuliah nanti, kalau ngambil Teknik ya, yang akan diperdalam yang akan digunakan diteknik itu. Jadi jam Mata Pelajaran yang berhubungan dengan itu akan diperbanyak. Maka banyak anak yang akan fokus ke jurusan dan mengembangkan minatnya. Jikalau minatnya berhubungan dengan Agama dan Olahraga maka kedua subjek itu akan ditambah jamnya.

                                     
                 

Hal keempat yang akan gue bahas adalah Tugas dan Pekerjaan Rumah, kan biar berkesinambungan dengan mata pelajaran hehe
Tugas dan pekerjaan rumah itu penting sebenernya tapi kadang - kadang menjadi menyebalkan ketika sang guru lupa akan tugas yang diberinya atau tugas tersebut terlalu banyak.

Tugas dan Pekerjaan Rumah di sekolah dambaan gue itu sederhana, Tugas itu menjadi evaluasi bagi guru di setiap bab sebelum mengadakan ulangan jadi guru selalu memberikan tugas di akhir pengajaran, dan tugas atau PR yang di bebankan tidak terlalu banyak, berat kepada murid, dan tidak berbarengan dengan tugas lainnya. Hasil nilai dari tugas bisa dijadikan patokan .bagi seorang guru pemahaman muridnya, kalau masih banyak yang mendapat nilai jelek artinya murid banyak yang belum paham maka guru tersebut harus mengajarkan kembali bab tersebut kepada muridnya sebelum melakukan ulangan. Tugas dan PR yang di berikan harus masuk akal, sesuai dengan bab yang dipelajari dan diberikan waktu yang sesuai dengan tingkat kesulitan tugas. Tugas dan PR juga harus yang menarik dan seru sehingga murid tidak malas untuk mengerjakannya.

                                


Hal kelima yang akan gue bahas Fasilitas dan Lingkungan Sekolah, kenapa gue mau bahas ini karena ini juga penting untuk menunjang kenyamanan murid disekolah. Fasilitas dan Lingkungan Beberapa Sekolah di Indonesia masih jauh dari layak.

Yang gue mau di sekolah dambaan gue Fasilitas dan Lingkungannya modern dan bersih, Fasilitas yang pasti ada di sekolah idaman gue adalah wifi soalnya kita semua perlu internet untuk mencari jawaban atau tugas di sekolah jadi wifi itu mempermudah kita. Hal kedua yang pasti ada adalah IT yang canggih seperti proyektor, komputer beserta aksesorisnya. Terus bangku, meja beserta dinding di sekitar sekolah bersih dari coret - coretan. Laboratorium yang memadai, modern dan lengkap. Wc yang bersih, harum dan nyaman disertai penerangan yang cukup dan bebas dari hewan - hewan atau lumut. Kelas yang bersih dan nyaman dan lingkungan sekitar yang bersih dan asri. Lapangan yang sesuai dengan kebutuhan dan ekstrakulikuler jadi tidak terlalu kecil dan besar. Kantin yang terjaga kebersihannya dan nyaman, makanan yang dijual memenuhi standar kesehatan, kebersihan dan kelayakan. Intinya fasilitas yang diberikan harus membuat murid yang berskolah merasa nyaman.

                            

Hal keenam yang akan gue bahas adalah Hubungan Guru dan Orang Tua, rasanya ga adil kalau gue ga bahas ini. Soalnya ortu gue juga cocok - cocokan sama guru. Di sekolah dambaan yang gue mau guru sama orang tua itu akur dan ga ada lagi orang tua yang komplain soal guru. Seorang guru juga harus memberitahukan progress muridnya kepada orang tuanya secara rutin, dengan begitu orang tua juga bisa menilai guru tersebut.

                          

Hal ketujuh yang akan gue bahas adalah Bentuk Ujian Kelulusan, hayo yang mau protes UN siapa? haha
Ya, gue adalah salah satu siswi yang kurang setuju sama UN. Kita belajar selama 3 tahun ditentukan cuma 6 subjek. Terkadang banyak murid yang pintar justru jelek nilainya karena bulatannya jelek dan tidak rapi sehingga LJK tidak terbaca. Di sekolah dambaan yang gue mau, Bentuk Ujian Kelulusan itu ujian yang gak menakutkan seperti UN jadi hampir sama seperti UAS dan ditentukan oleh guru, karena guru tau kemampuan setiap muridnya, rasanya tidak adil kalau pemerintah ikut campur. Nanti hasil dari ujian tersebut akan diberikan kepada pemerintah dan bisa dijadikan evaluasi. Kalau ada yang nilainya kurang, itu bukan sepenuhnya salah murid tapi bisa juga karena faktor pengajaran dan tingkat kesulitan soal. Oleh karena itu pemerintah juga harus bisa mengevaluasi secara bijak dan memberikan solusi yang tepat dan tidak merugikan  baik guru maupun murid.

Hal terakhir yang akan gue bahas adalah Harapan Untuk Pendidikan Indonesia ke Depan, ini akan berbentuk point - point :
- Sistem pendidikan Indonesia bisa maju dan modern
- Bentuk ujian kelulusan diubah karena UN menjadi momok yang menakutkan bagi murid
- Pemerintah memberikan standar kualifikasi untuk guru dan melakukan ujian kualifikasi setiap tahun sehingga guru memenuhi kelayakan untuk mengajar
- Setiap sekolah mengajarkan ahlak yang terpuji kepada setiap muridnya
- Pemerintah membuat banyak sekolah yang layak dan terjangkau bagi anak - anak yang ingin bersekolah


Makasih ya semua udah baca sekolah dambaan gue, semoga ini bisa terwujud, amin :)
Saya mohon maaf apabila bahasa yang saya gunakan tidak baku
See you in another chance ;)

                  

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme