The Untold Story

Halo (for those who is reading this),

Its my very first post di tahun 2017 ini, well, blog seems didnt get much attention as much as ig or twitter, so its definitely a perfect place for people like me.

Akhir-akhir ini aku merasa begitu banyak mimpi yang seolah ingin diwujudkan, ingin rasanya berbagi ke orang yang (mungkin) mempunyai satu pikiran. Entah bagaimana bisa aku merasa sepi, padahal jika aku mengetik kata "hai" aku akan mendapatkan respon.

Hati ini terus bergejolak dan akal seolah tidak kehabisan ide untuk menyiasati itu. Aku terjebak jauh didalam pemikiranku tanpa ada satu orangpun yang tau. Aku tau mereka peduli, namun adakah satu orang saja yang bisa mengerti perasaaanku?

Aku rasa jawabannya tidak, bahkan beberapa orang yang aku pikir dapat mengerti aku, nyatanya aku tetap disini dengan rasa ini. Akupun terheran-heran bagaimana bisa aku kesepian dengan semua yang aku dapatkan saat ini.

Aku tidak bisa menyalahkan siapapun atas masalahku. Namun, sungguh hal ini sangatlah menggangguku, beberapa hari ini aku tidur diselimuti dengan perasaan ini. Rasa yang sangat tidak aku sukai.

Rasa gundah, sedih, bingung dan terus bertanya, aku ini kenapa? Apa yang kubutuhkan? Terbiasa untuk terdiam dengan permasalahan membuatku terbiasa untuk mengatasi ini semua. Aku butuh waktu untuk beradaptasi dengan semua ini.

Tekanan batin akan tugas yang belum terselesaikan dan mimpi yang belum kucapai membuatku membutuhkan sosok yang bisa mendukung dan menguatkanku. Aku rindu untuk tersenyum dan tertawa tanpa adanya beban ini.

Dulu, ada satu orang yang sangat kupercaya, bahkan kehilangannya merupakan kesedihan terbesar dalam hidupku. Kini, sosok tersebut ada, namun perasaan ini kembali menghampiriku. Sahabatku? Mereka adalah alasan untuk aku bisa tersenyum dan tertawa di saat aku sangat terpuruk.

Ketika aku menulis ini, aku mulai berfikir bahwa mimpikulah yang membuat segalanya terlihat rumit. Aku ingin semuanya berjalan dengan ideal namun pada kenyataannya ada sesuatu yang di luar kehendak kita.

Mungkin ini bisa disebabkan karena cinta, perasaanku pada satu orang bisa mengakibatkan kekacauan seluruh sistem pada tubuh ini. Tapi akupun tidak bisa menjauh darinya, apakah aku yang terlalu egois dengan semua ini?

Sesungguhnya, dia bukanlah milikku, aku dan dia tidak memiliki hubungan apapun, kami hanya sebatas teman. Tapi perasaan dan sikapku padanya menunjukkan perhatian yang sesungguhnya. Aku tidak bisa menyalahkan dirinya atas semua ini.

Karena, dirinya tidak bersalah. Hanya saja aku yang mengaharapkan terlalu banyak darinya. If i get sad, its not because of him but me. Semakin besar harapanku, seharusnya semakin aku siap untuk kegagalannya.

Terima Kasih Blog, Setidaknya aku bisa menuangkan apa yang aku rasakan tanpa adanya beban "apa yang dia pikirkan tentangku" dan "siapa yang aku buat kecewa karena ini". Postingan ini akan berlanjut lagi nanti.

But at least i have got my smiles back. Have a nice day everyone!

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme